Fine Graphic

Blog yang memuat berbagai informasi unik dan menarik. Khususnya yang berhubungan dengan Design Graphic.

Headline News

Jumat, 16 Agustus 2019

Agustus 16, 2019

Mas, Mau Tanya!!

Udara dingin begitu kurasakan pagi itu, memaksaku untuk menarik selimut lebih dari biasanya. Sepintas ku lihat jam di layar telepon cerdas bermerek China pabrikan lokal. Waktu itu pukul 04.27 Wib. Karena pagi masih terlalu dini, bagiku seorang pemuda yang tak muda lagi, membuatku untuk meneruskan rasa malas yang sulit ku buang walau waktu tak mungkin kembali. Kembali ku tidurkan tubuh kurus ini, sembari ku bayangkan apa sih makna hidup ini?

Hampir setiap pagi ku rasakan hal yang sama, tanpa banyak perubahan yang biasa dilakukan bagi mereka yang namanya banyak dijumpai di artikel digital, ya... Para Inventor Masa Kini. Sebut saja  Nadiem Makarim, sang creator layanan ojek online, yg merupakan aplikasi fenomenal masa kini.

Hening ku dengar suara seorang wanita, dengan nada semakin dekat sambil berucap, "Dek... Kau ga' kerja lagi?, memanglah kau ini!! Uda permisi kau sama Boss kerja mu??".

Spontan ku menjawab, "Kerja! Masih jam 7, bentar lagi".

Ritme nada yang hampir setiap pagi setia membangunkan aku dari mimpi-mimpi tak berujung, dia lah sosok yang mengingatkan aku pada teori Einstein, "Teori Relatifitas". Jika kerja waktu menjadi lambat, namun saat berpacaran waktu relatif cepat. Dalam hal ini bukan mengenai pacaran, melainkan kasih sayang seorang Ibu yang membuat waktuku dirumah relatif lebih singkat. Hahah.... silahkan beropini sendiri.

Handuk kusam, dengan aroma khas keringatku ku usapkan di seluruh badan, mandi pagi ini berhasil ku kerjakan, setelah beberapa absen. Maklum, lagi demam 2 hari.

Sarapan, minum kopi putih favorite, jadi penutup pagi ini dirumah. Di jalan lagi lagi aku merenung, hal yang selalu mengusik pikiran ku beberapa hari terakhir. Berangkat tidak ya? Hal baru apa nanti yang akan aku dapatkan, hal buruk apa lagi yang belum bisa ku taklukan? Tak terasa, sampai di tempat kerja, sedikit terlambat, tapi tetap tenang, maklum orang tak tau di untung. Heheh....

Aku bekerja di salah satu Percetakan ternama di Kota ku, kerjaan digolongkan normal, bisa menangani pelanggan 5 sampai 7 design. Aku bekerja sebagai Designer Grafis. Kalau kalian belum tau, bahasa lainnya Tukang Setting Spanduk. Aku mulai bekerja di awal tahun 2018.

Aktifitas masih normal, jam 1 istirahat. Tak lama selesai, akhirnya aku memberanikan diri untuk bilang ke Boss Kerjaan, "Bu... Saya Mau Ijin Resign, saya mau Pindah Ke Batam". Saya kira saya bakalan ditahan, eh... ternyata tanpa banyak kata, "Okelah kalau begitu".

1 bulan setelah ijin Resign, akhirnya aku pamit dan bersalaman dengan Boss Kerja yang lama, dan patner kerja yang lain. Ada perasaan seperti sedih, dalam artian tanpa Orang-orang yang ada di sini, aku belum tentu banyak tau tentang dunia percetakan. Harus ku katakan, "Terima kasih Team, Tanpa Kalian Aku Bukanlah Siapa-Siapa". Thanks untuk Team Di Monika, dan Syalom.

Begitulah akhir kisah terakhirku di Tempat kerja lama. Tempat pertama mempunyai karya, yang berdaya jual cukup.

Aku memang tak jarang termenung, memikirkan kisah hidup yang ironis, grafik kebidupan yang fluktuatif. Suka berpindah kerja. Dengan alasannya tersendiri.

Malam membuat waktu semakin sedikit, tak banyak kata malam itu. Gundah, resah, bahagia juga, campur aduk. Tergolong tak jelas juga.

Yang paling aku ingat pesan dari Mamak (Ibu), "Nanti disana harus hemat, kalau bisa jangan cari jodoh orang sana". Reaksiku waktu itu adalah No Komen. Aku malas berdebat khusus malam itu, tapi apa daya, tak terbendung juga. Ku bantah dengan sedemikian rupa. Dengan perasaan berdosa, ku tutup kata kata, "Mak, aku udah dewasa, aku tau mana kekuranganku, kelebihanku, Insya Allah aku ga' kenapa-kenapa!. Sekejab, ku pangkahkan kaki, dan ku coba memanggil rasa kantuk, yang penuh kepalsuan.

........

"Mas penerbangan ini statusnya naik pesawatkan?" Betul Pak, silahkan lewat pintu D, Citilink, Medan - Batam!!.

Mekasih Mas!!



....... Bersambung ........



Minggu, 28 April 2019

April 28, 2019

Cerdas Menepis Hoax



Beberapa tahun terakhir kita sering mendengar istilah Hoax. Khususnya para Pegiat Sosial Media seperti Facebook, Twitter, Dll. Secara singkat Hoax adalah Berita Bohong. Dan dampaknya sangat tidak baik. Karena dapat menyesatkan Opini masyarakat, Fitnah, Hasut, dsb. Dengan demikian jangan sampai kita terperangkap dalam Kabar Hoax.

Lalu bagaimana kita dapat mengetahui kabar tersebut apakah Hoax atau bukan?

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai bagaimana cara mencegah Berita Hoax, dan bagaimana agar tidak terjebak Hoax.

Berikut ulasannya!

Seperti yang terlansir pada halaman kompas.com, Minggu (8/1/2016), Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Berikut penjelasannya:

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs

Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.

3. Periksa fakta

Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

4. Cek keaslian foto

Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.

5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

Ini Cara melaporkan berita atau informasi hoax.

Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.
Untuk media sosial Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.
Kemudian, bagi pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.

Bagaimana sekarang, sudah bisa membedakan mana Kabar yang benar, dan bagaimana kabar Hoax? Jika informasi ini bermanfaat, jangan lupa bagikan pada teman yang lain.

Terimakasih.

Referensi : Kominfo

Jumat, 19 April 2019

April 19, 2019

Kita Bisa,




Opini ada dimana-mana, membuat bingung sebagian warga. Berpotensi memecah belah. Semoga Tuhan Melindungi kita semua. Amin.

Tidak dilarang seseorang berekspresi, asal sesuai UU yang berlaku. Pelajari UU tentang kebebasan berekspresi. Atau bisa juga UU ITE. Kita hidup Bernegara. Segala persoalan Rakyat dibahas sedemikian rupa, di Forum Resmi Sidang DPR. DPR terdiri dari Banyak Fraksi. Apa yg menjadi Keputusan, adalah Hasil dari Musyawarah Mufakat Resmi Lembaga Rakyat tersebut.

Saya ingin bertanya,
  1. Bagaimana sebuah kebijakan Negara agar bisa di Sah kan?
  2. Lantas bagaimana bisa Kebijakan Negara yang sudah terbit masih saja di Kritisi? Apakah pengkajian tidak dilakukan?
Dari pertanyaan di atas, menurut pengamatanku adalah cara agar kita tau Tepat atau Tidak Tepatnya Kita Dalam Mempercayai Lembaga Negara.

Contoh :

Kebijakan A disetujui Mayoritas Parlemen. Parlemen terdiri dari Fraksi-fraksi.
Parlemen adalah Orang-orang dengan Tingkat Intelektual Yang Mumpuni Dalam Mengkaji Setiap Persoalan Bangsa.
Yang namanya keputusan Sah, seharusnya bisa diterima dengan Jiwa Demokratis oleh Semua Kalangan. Knp? Karena mereka yang duduk di Legislatif adalah orang-orang pilihan kita.

Dengan begitu, Mari Kita Kawal Semua Aspek Agar Sesuai Dengan Mekanisme Yang Berlaku. Bersabar Menunggu Keputusan Resmi Dari Yang Berwenang. Jika selama ini kita berbicara Kesabaran. Mungkin ini adalah saat yang tepat untuk menahan diri dari hal-hal yang belum terverifikasi pihak yang berwenang. Biarkan para Elit yang membantu kita dalam menyelesaikan Persoalan Yang Ada. Bagaimanpun, kita masih butuh pengetahuan mereka untuk menemukan Solusi Bangsa.

Sahabatku, saya akan sebisa mungkin untuk tidak membagikan Informasi yang saya belum tau pasti Kebenarannya. Bagi sahabat yang yakin bahwa itu benar silahkan berbagi Informasi. Namun jika tidak benar-benar mengetahui, serahkan saja kepada Sahabat-sahabat kita yang dengan tegas bertanggungjawab atas Informasi yang beredar. Bukan ikut-ikutan.

Salam.
Anggun Muharrom


Sumber Unduh UU ITE : Hukum Online



April 19, 2019

Kau Sahabatku

Lebih kurang 7 bulan berlalu. Segala bentuk informasi sudah kita dapatkan. Untuk menuju pesta Demokrasi di Negara Tercinta Kita, Indonesia.

Tepatnya 17 April 2019, Indonesia merayakan Pemilu Pilpres dan Pileg. Yang terdiri dari 2 Pasangan Calon. Yaitu Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo beserta Wakilnya masing-masing. Serta Caleg dari Masing-masing Partai.

Dari proses yang ada, kita hampir terbagi dalam 2 Kelompok Pendukung, dengan segala ragam Kecintaan kita pada Calon yang kita dukung. Menciptakan berbagai Argumentasi, baik tingkat Elit atau Tingkat Akar Rumput.

Sebelum Pemilihan dilaksanakan, ada tahapan yang disebut Debat Capres dan Cawapres. Dari Debat tersebut kita dihadirkan sebuah Sikap, manakah Calon yang layak sesuai Harapan kita? Tentu masing-masing memiliki Penilaian tersendiri.

Saya sebagai penulis terus terang cenderung ke Paslon No. 01. Itu bagian dari Hak Politik setiap Warga Negara. Dengan pikiran sadar, tanpa ada paksaan dari Pihak manapun. Begitu juga untuk Sahabat yang memilih Paslon No. 02. Tanpa ada Paksaan, secara hati nurani. Dan kita masing-masing saling menghargai. Semua juga setuju dengan itu.

Dalam proses sosialisasi, banyak sekali kabar-kabar yang beredar. Banyak ragamnya, baik yang Negatif, dan banyak juga yang Positif. Melalui Internet, Media Mainstream atau yang lain.

Sebagai penulis, dalam mengolah Informasi tersebut yang saya lakukan agar tidak salah dalam menyimpulkan adalah sebagai berikut :

  1. Saya hanya mengambil Informasi dari Lembaga (Website, TV, Radio, Sosial Media) yang kredibel secara Nasional. Sesuai rekomendasi Kominfo sebagai Lembaga Negara yang Mengatur Bidang Informasi.
  2. Saya akan selalu mengecek Fakta atau Hoax melalui Lembaga di Poin No. 1.
  3. Menggunakan Nalar Pribadi, seperti memperhatikan Sumber Berita, Kelaziman sebuah Foto/Video yang Asli, Bahasa/Narasi Yang Jelas (Tidak Ambigu), Dan Tokoh-Tokoh Yang Secara Akademis Dan Moral Bisa Dipercaya.
  4. Sebisa mungkin Menilai secara Objektif kepada Para Tokoh-Tokoh baik dari No. 01 atau No. 02.
  5. Jika hal tersebut diatas sudah saya lakukan, namun tetap mengalami kebuntuhan, maka saya akan menggunakan Intuisi Pribadi yang mungkin bersifat Subjektif, berdasarkan Pengalaman dan Riset Pribadi.
  6. Berdoa kepada Tuhan agar ditunjukkan jalan yang benar.


Saya berharap sahabat-sahabat semua bisa mengambil kesimpulan berdasarkan kajian ilmiah yang baik dan benar.

Mengenai perbedaan yang muncul, saya tidak terlalu memaksakan kehendak. Karena ini adalah Cita Rasa Demokrasi. Dengan mengedepankan Kesantunan dan Kekeluargaan.

Pesan terakhir dari saya. Pemilu adalah Program 5 tahunan. Sedangkan Sahabat adalah Hasil Dari Proses Tahunan. Jadi disimpulkan, Sahabat lebih Utama dari Pada Pemilu. Karena saya tidak ingin mengorbankan Persahabatan hanya karena Berbeda Pilihan.

Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Salam perdamaian untuk semua.

NKRI Harga Mati.



Terimakasih,
Anggun Muharrom

Selasa, 16 April 2019

April 16, 2019

Jenis Surat Suara Pemilu 2019 Berdasarkan Warna



Hai, sobat sebangsa setanah air! Khususnya yang sudah punya hak suara dalam pemilu, bagaimana persiapan kamu untuk pemilu 2019 nanti? Sudah tau membedakan jenis surat suara yang akan kita coblos di TPS nanti? Kesempatan kali ini saya akan menyampaikan informasi ringkas mengenai jenis surat suara. Bagaimana membedakannya? Berikut ulasannya.

1. Warna Abu-Abu

Surat suara warna abu-abu adalah surat suara calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019.

Surat suara calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 nantinya berbentuk lembaran persegi panjang dan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar.

Untuk surat suara warna abu-abu, kita harus mencoblos satu kali pada nomor, nama, foto pasangan calon, atau tanda gambar partai politik pengusung dalam satu kotak di surat suara.

2. Warna Kuning

Surat suara warna kuning, digunakan sebagai surat suara calon anggota DPR Pemilu 2019.
Surat suara calon anggota DPR Pemilu 2019 memuat daftar calon legislatif DPR RI.

Pada surat suara warna kuning untuk anggota DPR, kita bisa mencoblos satu kali pada nomor atau tanda gambar partai politik, dan atau nama calon anggota DPR.

3. Warna Merah

Surat suara warna merah, adalah surat suara calon anggota DPD Pemilu 2019.

Dalam surat suara calon anggota DPD Pemilu 2019, tercantum daftar calon anggota DPD RI.

Setiap daerah akan diwakili oleh empat orang anggota DPD yang bertugas di pusat.
Pada surat suara warna merah untuk anggota DPD, ketentuan mencoblos satu kali pada nomor, nama, atau foto calon untuk Pemilu anggota DPD.

Harus diperhatikan, surat suara caleg DPD disertai dengan foto calon.

4. Warna Biru

Surat suara warna biru, digunakan sebagai surat suara calon anggota DPRD Provinsi Pemilu 2019.
Surat suara calon anggota DPRD Provinsi Pemilu 2019 memuat daftar calon legislatif untuk masing-masing provinsi di Indonesia.

Untuk surat suara warna biru anggota DPRD Provinsi, Anda dapat mencoblos satu kali pada nomor atau tanda gambar partai politik, dan atau nama calon anggota DPRD Provinsi.

5. Warna Hijau

Surat suara warna hijau, diperuntukkan sebagai surat suara calon anggota DPRD Kabupaten/Kota Pemilu 2019.

Terakhir, pada surat suara warna hijau untuk calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, Anda mencoblos satu kali pada nomor atau tanda gambar partai politik, dan atau nama calon anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Karena tak semua surat suara, yaitu surat suara warna kuning, biru, dan hijau tidak mencantumkan foto kandidat, sebaiknya kita sudah tahu siapa calon yang akan dipilih.

Gimana? Mudahkan? Kalau begitu jangan enggan ikut pemilu, jangan golput, pilih sesuai hati nurani. Terimakasih.

Sampai ketemu di TPS ya sobat yang satu TPS.


Referensi : Tribun News
April 16, 2019

Manfaat Sarapan Pagi



Salah satu manfaat sarapan pagi adalah sebagai sumber energi. Layaknya mobil, Anda butuh juga “bahan bakar” untuk mengembalikan energi setelah tidur malam yang panjang dan menyebabkan perut menjadi kosong. Ini menjadi alasan mengapa sarapan sangat penting dalam memulai hari Anda.

Orang dewasa yang secara teratur sarapan sehat setiap pagi, lebih mungkin mengonsumsi cukup vitamin dan mineral, mengontrol berat badan, dan hanya sedikit makan lemak dan kolesterol. Sedangkan sarapan sehat yang dilakukan secara rutin oleh anak-anak bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka, menjaga berat badan yang sehat, berkonsentrasi lebih baik, serta membuat anak jarang absen di sekolah.
Anda disarankan untuk selalu menyempatkan diri menyantap sarapan setiap hari. Sebab, sarapan pagi bisa memberikan beragam manfaat sarapan seperti:

Membantu melindungi tubuh dari penyakit

Menurut sebuah studi, kadar kolesterol jahat (LDL) pada wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan. Mereka yang membiasakan diri untuk sarapan juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan mereka yang melewatkan sarapan.

Manfaat yang bisa diperoleh dari sarapan pagi tak hanya itu saja. Risiko terkena penyakit diabetes dan penyakit jantung akan semakin rendah dengan membiasakan diri sarapan pagi setiap hari.
Lebih fokus

Kebiasaan sarapan pagi juga bisa membuat Anda lebih fokus dan produktif dalam mengerjakan pekerjaan di kantor ataupun sekolah karena perut sudah diisi. Jika Anda tidak sarapan pagi, kemungkinan daya pikir Anda bisa menurun.

Membantu menurunkan berat badan

Penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi dengan menu yang sehat dapat membantu menurunkan berat badan. Dengan sarapan, Anda tidak akan terlalu lapar pada siang hari, sehingga keinginan untuk mengonsumsi makanan berlebihan pada saat makan siang dapat terhindarkan. Ketika Anda melewatkan sarapan pagi, maka Anda akan lebih mudah untuk tergoda mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori namun tidak mengenyangkan.

Meningkatkan mood

Jika hari ini Anda merasa lebih mudah kesal atau marah, coba cek apakah Anda sudah sarapan atau belum? Jika belum, bisa jadi ini disebabkan karena perut lapar. Agar ini tidak terjadi, biasakan untuk memulai hari dengan sarapan, agar suasana hati lebih baik dan stres di pagi hari dapat diatasi.

Memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh

Tidak sarapan membuat kebutuhan harian tubuh akan vitamin dan nutrisi sulit untuk terpenuhi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara menyeluruh, baik itu asupan serat, kalsium, vitamin A, B, C dan vitamin lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Contoh Menu Sarapan Sehat

Menu sarapan sebaiknya diatur sebaik mungkin, sarapan yang sehat mengandung biji-bijian utuh (sereal gandum utuh), protein (selai kacang, daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur rebus), keju atau susu rendah lemak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran. Kombinasi karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak, bermanfaat bagi kesehatan dan membuat Anda kenyang selama berjam-jam.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, contoh menu sarapan sehat untuk anak sekolah usia 6-12 tahun antara lain:

Setangkup roti + telur mata sapi + sayuran + susu

Nasi goreng + telur dadar + sayuran

Bubur ayam + pisang

Lontong sayur + telur + buah

Nasi uduk + ayam goreng + buah

Mi goreng + telur + buah

Setelah memahami banyaknya manfaat sarapan pagi yang bisa Anda dapatkan, sebaiknya hindari melewatkan pagi tanpa mengonsumsi makanan bergizi. Percayalah, hari Anda akan lebih baik jika membiasakan diri untuk sarapan di pagi hari.

Referensi : Ala Dokter


Senin, 15 April 2019

April 15, 2019

Hari Senin? Siapa Takut!

Hasil gambar untuk tips hari senin

Setelah seharian berlibur, rasa capek bisa menghampiri kita semua. Liburnya memang asik, tapi setelah liburan badan jadi capek. Apa lagi besok harus sudah bekerja lagi, karena besok hari senin. Kira- kira begitulah suasana setelah liburan seharian.
Memang sering kita dengarkan, kalau hari Senin adalah hari yang unik, hari yang kadang membuat kita males untuk bekerja. Tapi jangan dibiasakan ya Netizen, hari kerja apapun hari dijadikan hari-hari yang menyenangkan, karena itu lebih bikin kita produktif.

Lalu bagaimana agar hari Senin kita tetap menyenangkan? Berikut ulasannya.

1. Jangan Terlalu Mengagungkan Weekend

Orang kadang sangat menanti weekend. Karena saat itulah dia bisa melupakan beban pekerjaan dan bersenang-senang. Tapi riset menunjukkan bahwa semakin orang merasa tertekan pada pekerjaannya dan menanti akhir minggu dengan sangat, dia justru akan makin stres.
Demi menyambut Senin yang tidak mengharu-biru, kamu bisa mulai dengan merubah kebiasaan. Jangan hanya meletakkan kegiatan menyenangkan di akhir minggu. Jadwalkan juga kegiatan asyik di tengah hari kerja. Nggak perlu repot, makan malam sama teman juga bisa kok. Yang penting ada hal yang kamu nantikan di tengah minggu.

2. Play Hard, Rest Well (Bersenang-Senang Di Satu Malam Saja)

Setiap akhir pekan kamu punya 2 malam libur. Pilih satu malam untuk bersenang-senang. Di malam itu terserah kamu deh mau ngapain aja, mau keluar sampai jam berapa. Puaskan hasratmu untuk bergembira dan melupakan kepenatan hari kerja.
Di malam satunya lagi, tinggallah di rumah dan beristirahatlah. Jika tidak ingin kehilangan momen bersenang-senang kamu bisa mengundang teman-temanmu untuk mampir ke rumah dan melakukan hal-hal yang seru bersama. Kalau kamu terlalu banyak keluar selama akhir pekan bisa-bisa kamu kelelahan dan enggan menyambut hari Senin.

3. Hindari Tidur Sampai Terlalu Siang

Walau godaan untuk tidak berpisah dari kasur akan sulit ditolak , tapi tidur terlalu lama justru akan membuatmu pusing dan lemas. Walau sedang libur, cobalah untuk tetap bangun sesuai jadwalmu setiap hari. Dengan begini kamu akan tetap merasa penuh energi untuk menjalani akhir pekan. Waktu libur nggak harus digunakan untuk malas-malasan dan jadi lemas kan?

4. Siapkan Hal yang Kamu Perlukan Semalam Sebelumnya

Jika hari Senin memang menyebalkan, gak ada salahnya mengatur sedemikian rupa agar rasa sebal menyambutnya tidak terlalu berlebih di pagi hari. Gimana caranya? Sederhana saja, kok. Kamu hanya perlu menyiapkan barang-barang yang kamu butuhkan untuk hari Senin di malam sebelumnya. Siapkan semua berkas dan peralatan di samping tempat tidur, agar keesokan paginya kamu gak harus kelabakan.
Mempersiapkan kebutuhan hari Senin di malam sebelumnya dapat mengurangi tingkat stress di pagi hari. Paling tidak kamu bisa punya lebih banyak waktu untuk memilih baju dan membuat sarapan yang bisa meningkatkan mood-mu. Semua keperluan hari itu sudah rampung kamu kemas di malam lalu.

5. Tidur Cukup dan Bangun Lebih Pagi di Hari Senin

Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup untuk menyambut hari Senin. Jangan tidur terlalu malam pada hari Minggu. Atur alarm-mu agar kamu tidak terlambat bangun dan mengacaukan jadwal yang telah kamu atur sedemikian rupa. Bangun lebih awal di hari Senin juga bisa jadi pilihan oke, kamu jadi punya waktu lebih untuk mempersiapkan diri menyambut awal minggu.

6. Sarapan Dulu/Sahur Sehat

Perut keroncongan menahan lapar bukan pilihan tepat untuk mengawali hari. Gak asyik dong kalau baru beberapa jam beraktivitas kamu udah pengen ngabur ke kantin buat cari cemilan? Supaya hal ini tidak terjadi, penuhi kebutuhan nutrisimu sebelum meluncur ke tempat kegiatan.
Jika kamu berpuasa, siapkan menu sahur yang sehat dan banyaklah minum air putih sebagai cadangan cairan. Kalau kamu nggak puasa, awali harimu dengan menu sarapan enak dan bergizi yang berguna bagi konsentrasimu sepanjang hari. Hindari makanan instan yang mengandung banyak MSG.

7. Putar Musik Penambah Semangat

Saat mempersiapkan diri di kamar atau bahkan di kamar mandi, gak ada salahnya kamu memutar musik yang bisa menambah semangat. Kalau emang suka nyanyi-nyanyi, bersenandunglah mengikuti alunan musik. Kamu juga bisa menggerakkan badan mengikuti irama untuk meningkatkan mood. Pilih lagu penambah semangat juga yang bisa kamu putar sepanjang perjalanan ke tempat beraktivitas.

8. Berolahraga Sebelum Beraktivitas

Berolahraga sebelum melakukan aktivitas dapat meningkatkan hormon endorphin yang berpengaruh terhadap kebahagiaanmu sepanjang hari. Sisihkan waktu untuk menggerakkan badan dan berolahraga di pagi hari, agar kamu lebih siap memulai awal minggumu dengan penuh semangat.

9. Keluarkan Penampilan Terbaikmu

Mau hari Senin yang lebih semangat? Jalan yang cukup sederhana untuk mencapainya adalah mulai dengan mematut diri untuk mendapatkan penampilan terbaik. Jangan malas berdandan dan memadu-madankan baju untuk terlihat tampan dan cantik.
Pergi beraktivitas dengan penampilan menarik akan meningkatkan semangatmu dan membuatmu tampak lebih siap menjalani hari. Kalau kamu terlihat presentable orang lain juga akan memperlakukanmu dengan baik, bukan?

10. Hadiahi Diri Sendiri Di Akhir Hari

Hari Senin-mu berat dan berliku tapi kamu berhasil melewatinya dengan baik? Gak ada salahnya kamu menghadiahi diri sendiri untuk merayakan keberhasilanmu. Sepulang kampus atau selepas jam kantor, belilah es krim kesukaan atau hadiahi diri dengan makan steak enak yang sudah kamu idam-idamkan.

Referensi : Hipwee