Fine Graphic

Blog yang memuat berbagai informasi unik dan menarik. Khususnya yang berhubungan dengan Design Graphic.

Headline News

Jumat, 19 April 2019

Kau Sahabatku

Lebih kurang 7 bulan berlalu. Segala bentuk informasi sudah kita dapatkan. Untuk menuju pesta Demokrasi di Negara Tercinta Kita, Indonesia.

Tepatnya 17 April 2019, Indonesia merayakan Pemilu Pilpres dan Pileg. Yang terdiri dari 2 Pasangan Calon. Yaitu Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo beserta Wakilnya masing-masing. Serta Caleg dari Masing-masing Partai.

Dari proses yang ada, kita hampir terbagi dalam 2 Kelompok Pendukung, dengan segala ragam Kecintaan kita pada Calon yang kita dukung. Menciptakan berbagai Argumentasi, baik tingkat Elit atau Tingkat Akar Rumput.

Sebelum Pemilihan dilaksanakan, ada tahapan yang disebut Debat Capres dan Cawapres. Dari Debat tersebut kita dihadirkan sebuah Sikap, manakah Calon yang layak sesuai Harapan kita? Tentu masing-masing memiliki Penilaian tersendiri.

Saya sebagai penulis terus terang cenderung ke Paslon No. 01. Itu bagian dari Hak Politik setiap Warga Negara. Dengan pikiran sadar, tanpa ada paksaan dari Pihak manapun. Begitu juga untuk Sahabat yang memilih Paslon No. 02. Tanpa ada Paksaan, secara hati nurani. Dan kita masing-masing saling menghargai. Semua juga setuju dengan itu.

Dalam proses sosialisasi, banyak sekali kabar-kabar yang beredar. Banyak ragamnya, baik yang Negatif, dan banyak juga yang Positif. Melalui Internet, Media Mainstream atau yang lain.

Sebagai penulis, dalam mengolah Informasi tersebut yang saya lakukan agar tidak salah dalam menyimpulkan adalah sebagai berikut :

  1. Saya hanya mengambil Informasi dari Lembaga (Website, TV, Radio, Sosial Media) yang kredibel secara Nasional. Sesuai rekomendasi Kominfo sebagai Lembaga Negara yang Mengatur Bidang Informasi.
  2. Saya akan selalu mengecek Fakta atau Hoax melalui Lembaga di Poin No. 1.
  3. Menggunakan Nalar Pribadi, seperti memperhatikan Sumber Berita, Kelaziman sebuah Foto/Video yang Asli, Bahasa/Narasi Yang Jelas (Tidak Ambigu), Dan Tokoh-Tokoh Yang Secara Akademis Dan Moral Bisa Dipercaya.
  4. Sebisa mungkin Menilai secara Objektif kepada Para Tokoh-Tokoh baik dari No. 01 atau No. 02.
  5. Jika hal tersebut diatas sudah saya lakukan, namun tetap mengalami kebuntuhan, maka saya akan menggunakan Intuisi Pribadi yang mungkin bersifat Subjektif, berdasarkan Pengalaman dan Riset Pribadi.
  6. Berdoa kepada Tuhan agar ditunjukkan jalan yang benar.


Saya berharap sahabat-sahabat semua bisa mengambil kesimpulan berdasarkan kajian ilmiah yang baik dan benar.

Mengenai perbedaan yang muncul, saya tidak terlalu memaksakan kehendak. Karena ini adalah Cita Rasa Demokrasi. Dengan mengedepankan Kesantunan dan Kekeluargaan.

Pesan terakhir dari saya. Pemilu adalah Program 5 tahunan. Sedangkan Sahabat adalah Hasil Dari Proses Tahunan. Jadi disimpulkan, Sahabat lebih Utama dari Pada Pemilu. Karena saya tidak ingin mengorbankan Persahabatan hanya karena Berbeda Pilihan.

Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Salam perdamaian untuk semua.

NKRI Harga Mati.



Terimakasih,
Anggun Muharrom