Fine Graphic

Blog yang memuat berbagai informasi unik dan menarik. Khususnya yang berhubungan dengan Design Graphic.

Headline News

Sabtu, 06 April 2019

Design Graphic





Halo, apa kabar anda hari ini? Tentu kita semua berharap dalam kondisi terbaik. Amin.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan mengulas tentang Design Graphic atau Desain Grafis.

Langsung saja ya!

Manusia dianugerahi Tuhan mata yang berfungsi untuk melihat suatu objek, kemudian juga pikiran dan rasa. Dari itu kita dapat melihat, mengamati, menikmati keindahan alam semesta. Alam meliputi banyak hal, salah satunya adalah bentuk yang indah pada Bumi kota ini. Ada gunung, laut, lembah, dll. Tentu hal itu bisa kita amati menjadi bentuk-bentuk yang unik dan kompleks. Bentuk itu sering kita namakan sebagai Geometris. 

Geometris terdiri dari bermacam-macam bentuk, seperti lingkaran, segitiga, persegi, dll. Dengan perpaduan bentuk tersebut didapatlah keindahan, dan bisa dikatakan itu adalah grafis. Namun apa itu Grafis?

Menurut kamus KBBI, gra·fis a 1 bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dengan huruf; 2 bersifat matematika, statistika, dan sebagainya dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tentang penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik.

Lalu apa itu Desain?

Desain biasa diterjemahkan sebagai seniterapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.

Dua kata tersebut sudah kita ketahui. Kemudian apa yang dimaksud Desain Grafis?

Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.

Design grafis banyak sekali kita temukan disekitar kita. Seperti baju, lemari, kursi, undangan, dll.

Desain grafis memiliki peranan penting, sebagai objek keindahan yang dapat kita nikmati. Kita juga sering mendengar istilah estetika. Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya.

Semua orang tentu menyukai keindahan yang dapat memanjakan mata.

Desain grafis memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

1. Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya. contoh penggunaan garis misalnya:

Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai  simbol formalitas.

Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.

Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.

Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.

Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.

Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.

2. Bidang (Shape)

Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.

3. Tekstur (Texture)

Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.

4. Ruang (Space)

Ruang atau space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.

 5. Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan  objek manakah yang kita mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan lebih besar dari skala objek yang lainnya.

6. Warna (Colour)

Warna adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.

Unsur tersebut tidak terpisahkan satu sama lain dalam sebuah desain grafis.

Baiklah, sementar itu dulu yang bisa saya sampaikan. Ulasan berikutnya akan saya jelaskan dengan ringkas mengenai unsur warna dalam design grafis.

Jangan lupa berikan komentar kamu ya. Terimakasih.


Sumber : Wikipedia, KBBI, ilmuseni.com