Kita terlahir dengan tujuannya sendiri, bertumbuh menjadi seseorang yang terlatih dalam dunianya sendiri. Masa kecil memang memiliki dampak yang besar dalam perkembangan usia selanjutnya. Hal pertama yang kita dapatkan adalah makanan, nutrisi, dsb. Setiap orang tua pasti memberikan apa yg terbaik bagi anak-anaknya. Bagaimana agar kelak tumbuh menjadi sosok yang tangguh.
Bahasa menjadi bagian kedua yang diajarkan, untuk menciptakan informasi yang berguna bagi anak dan orangtua. Sosial secara perlahan ditebarkan, dalam lingkungan yang ada dan membentuk satu pola unik yang secara alami akan dijadikan pondasi bagi anak dalam menciptakan karakternya.
Lanjut dengan pendidikan, akademis diciptakan tak lain adalah melatih anak untuk menyelesaikan persoalan, seperti matematika, fisika, geografi, dan sbg. Motivasi tumbuh dari apa yang sudah diajarkan, fenomena visual yg memengaruhi anak dalam menumbuhkan minat apa yang akan ia kembangkan di kemudian hari.
Sayangnya, ada fenomena lain yang tidak bisa kita kendalikan secara langsung. Informasi yang bersumber dari mana saja seolah tak mau ketinggalan dalam membentuk karakter anak. Dari itu anak diajarkan apa itu Agama. Agama adalah sosok yang bermanfaat bagi seseorang untuk mengendalikan sikap agar tetap berada dalam keadaan baik dan benar. Sehingga dimanapun seseorang berada, dua akan tetap berpegang pada kebaikan walau tanpa pengawasan langsung.
Hukum selanjutnya yang diajarkan pada anak, karena dengan hukum anak akan mendapatkan pemahaman bahwa pelanggaran akan langsung ditindak, dengan proses yang ada sampai pada ganjarannya. Karena mungkin pelanggaran agama akan dihukum ketika kita sudah tiada, dan itu memunculkan kelalaian seseorang tanpa takut akan ganjaran secara langsung.
Seperti merokok, dampak buruk tidak langsung dirasakan. Begitu juga agama tidak langsung dirasakan bagi orang yang melanggarnya. Itu yang membuat banyak orang tetap melakukan pelanggaran atas perintah agama.
Jadi menurut hemat penulis, mulai dari nutrisi, bahasa, sosial, pendidikan, agama, dan hukum. Menentukan seseorang akan menjadi apa dimasa depan.
Riset bisa saja keliru, namun tidak salah, hanya saja belum benar. Kesimpulannya tidak ada yg tidak logis, yang ada hanya belum logis.
Apa hubungannya dengan minat dan perjuangan? Minat itu tumbuh atas dasar seseorang mudah melakukannya, ingat "mudah melakukannya", walaupun itu tidak bagi orang lain. Ketika kita mudah melakukannya, lalu timbulah rasa senang, dan bahkan relatif melupakan waktu yang ada. Dan orang-orang besar, berhasil dalam hidupnya karena menemukan minat dalam pencariannya.
Lalu apa yang terjadi dengan "perjuangan", sesorang bisa berjuang karena adanya dorongan tertentu, dia bisa berhasil dalam sesuatu karena perjuangan. Mungkin ini sangat sederhana, seseorang bisa memasak rendang, tapi belum tentu dia menyukai rendang tersebut. Itulah gambaran sederhana tentang "minat dan perjuangan".
Tamat.